Keturunan Tionghoa yang
merayakan Imlek selalu menyambutnya dengan suka cita terutama sekali pada
anak-anak antara berusia 3 tahun sampai berusia 20 tahun. Karena biasanya
mereka mendapatkan yang namanya angpao. Angpao amplop kecil warna merah berisi
uang yang dibagikan kepada anak-anak. Selain angpao para anak-anak mendapatkan
setelan baju baru berwarna merah. Perayaan Imlek bisa dirayakan setahun sekali,
setiap tahun perayaan Imlek tidak selalu sama jatuh tempo tanggalnya bahkan
bulannya. Imlek biasanya terjadi antara bulan 1 atau bulan 2 tanggal internasional.
Bila Anda yang belum
tahu asal usul adanya perayaan Imlek bisa lihat DI
SINI terima kasih Wikipedia.
Menurut orang tua
sehari sebelum Imlek rumah sudah harus sudah dibersihkan. Tembok-tembok rumah
kalau bisa di cat kembali biar yang kusam jadi bersih kembali. Karena pas hari
Imleknya kita tidak diwajibkan lagi membersihkan rumah walaupun ada kotoran di
lantai rumah. Bila dibersihkan sama saja Anda membuang rejeki yang ada di dalam
rumah. Tapi bukan berarti Anda tidak boleh mencuci pakaian atau piring gelas
yang kotor.
Pada malam Imlek wajib
mengenakan pakaian yang baru baik itu pakaian dalam sampai yang luar. Pakaian
baru ini baru dikenakan setelah kita membersihkan diri pada sore hari atau
malam hari. Saat kita mandi kalau bisa siraman terakhir menggunakan air yang
dicampur dengan air jeruk biar buang sial. Begitu juga pas pagi harinya kalau
bisa siraman terakhir pakai air jeruk nipis biar dapat rejeki.
Perayaan Imlek sendiri
seharusnya berlangsung sampai 15 hari dan ditutup dengan CAP GO MEH. Tapi kalau sudah hari ke
lima sudah terasa hambar tidak seperti hari pertama sampai hari ketiga. Walau hidangan
di atas meja kadang masih tetap ada, kadang para tamu jauh baru sempat datang beberapa hari kemudian.
Mengucapakan salam
selamat hari raya Imlek layak bagi yang muda kepada yang lebih tua, ini
merupakan kebiasaan seluruh dunia untuk menghormati yang lebih tua dari kita. Di
agama apapun sudah diajarkan.
Hari raya Imlek
merupakan adat tradisi bukan ada unsur agamanya, walau kadang kita suka melihat
di rumah-rumah Tionghoa sehari sebelum perayaan Imlek mereka sembayang dengan
berbagai macam makanan dan buahan disajikan di atas meja. Tidak lupa kepulan
asap hio selalu menghiasin sekitar Anda. Ada juga yang pergi ke vihara untuk
sembayang. Dan keesokan harinya biasanya vihara ramai dikunjungi orang yang
bersembayang lagi. Bagi yang merasa itukan cuma akal-akalana saja dengan
mengatakan bukan unsur agama tapi ada kaitannya dengan suatu agama itu tidak
benar karena perayaan Imlek hanya merayakan penggantian tahun baru dalam
pertanggalan China saja. Bahkan ada yang masih merayakan Imlek bagi keturunan Tionghoa
yang bukan beragama Budha dan Tao masih tetap merayakan Imlek bersama sanak
keluarga mereka.
Sampai di sini dulu
ulasan hari raya Imlek paling tidak bisa mengetahui istiadat peradaban orang
lain. Berbeda itu indah dengan banyak warna hidup. Coba kalau sebuah gambar
warnanya sama pasti kelihatan aneh bukan. Hargailah perbedaan orang lain, bila
Anda merasa orang itu aneh caranya apakah orang lain tidak merasakan aneh juga
pada diri Anda.
Ulasan admin KACAMATA
satu ini beda dari yang lain karena bertepatan dengan hari raya Imlek. GONG XI FA CAI
jangan lupa Angpao nya mana.
No comments:
Post a Comment