Monday 8 February 2016

KEBIASAAN PERAYAAN IMLEK (TAHUN BARU CHINA)




Keturunan Tionghoa yang merayakan Imlek selalu menyambutnya dengan suka cita terutama sekali pada anak-anak antara berusia 3 tahun sampai berusia 20 tahun. Karena biasanya mereka mendapatkan yang namanya angpao. Angpao amplop kecil warna merah berisi uang yang dibagikan kepada anak-anak. Selain angpao para anak-anak mendapatkan setelan baju baru berwarna merah. Perayaan Imlek bisa dirayakan setahun sekali, setiap tahun perayaan Imlek tidak selalu sama jatuh tempo tanggalnya bahkan bulannya. Imlek biasanya terjadi antara bulan 1 atau bulan 2 tanggal internasional.

Bila Anda yang belum tahu asal usul adanya perayaan Imlek bisa lihat DI SINI terima kasih Wikipedia.

Menurut orang tua sehari sebelum Imlek rumah sudah harus sudah dibersihkan. Tembok-tembok rumah kalau bisa di cat kembali biar yang kusam jadi bersih kembali. Karena pas hari Imleknya kita tidak diwajibkan lagi membersihkan rumah walaupun ada kotoran di lantai rumah. Bila dibersihkan sama saja Anda membuang rejeki yang ada di dalam rumah. Tapi bukan berarti Anda tidak boleh mencuci pakaian atau piring gelas yang kotor.

Pada malam Imlek wajib mengenakan pakaian yang baru baik itu pakaian dalam sampai yang luar. Pakaian baru ini baru dikenakan setelah kita membersihkan diri pada sore hari atau malam hari. Saat kita mandi kalau bisa siraman terakhir menggunakan air yang dicampur dengan air jeruk biar buang sial. Begitu juga pas pagi harinya kalau bisa siraman terakhir pakai air jeruk nipis biar dapat rejeki.

Perayaan Imlek sendiri seharusnya berlangsung sampai 15 hari dan ditutup dengan CAP GO MEH. Tapi kalau sudah hari ke lima sudah terasa hambar tidak seperti hari pertama sampai hari ketiga. Walau hidangan di atas meja kadang masih tetap ada, kadang para tamu jauh baru sempat datang  beberapa hari kemudian.

Mengucapakan salam selamat hari raya Imlek layak bagi yang muda kepada yang lebih tua, ini merupakan kebiasaan seluruh dunia untuk menghormati yang lebih tua dari kita. Di agama apapun sudah diajarkan.

Hari raya Imlek merupakan adat tradisi bukan ada unsur agamanya, walau kadang kita suka melihat di rumah-rumah Tionghoa sehari sebelum perayaan Imlek mereka sembayang dengan berbagai macam makanan dan buahan disajikan di atas meja. Tidak lupa kepulan asap hio selalu menghiasin sekitar Anda. Ada juga yang pergi ke vihara untuk sembayang. Dan keesokan harinya biasanya vihara ramai dikunjungi orang yang bersembayang lagi. Bagi yang merasa itukan cuma akal-akalana saja dengan mengatakan bukan unsur agama tapi ada kaitannya dengan suatu agama itu tidak benar karena perayaan Imlek hanya merayakan penggantian tahun baru dalam pertanggalan China saja. Bahkan ada yang masih merayakan Imlek bagi keturunan Tionghoa yang bukan beragama Budha dan Tao masih tetap merayakan Imlek bersama sanak keluarga mereka.

Sampai di sini dulu ulasan hari raya Imlek paling tidak bisa mengetahui istiadat peradaban orang lain. Berbeda itu indah dengan banyak warna hidup. Coba kalau sebuah gambar warnanya sama pasti kelihatan aneh bukan. Hargailah perbedaan orang lain, bila Anda merasa orang itu aneh caranya apakah orang lain tidak merasakan aneh juga pada diri Anda.

Ulasan admin KACAMATA satu ini beda dari yang lain karena bertepatan dengan hari raya Imlek. GONG XI FA CAI jangan lupa Angpao nya mana.

No comments:

Post a Comment